Ketika Anda berkunjung ke Thailand, tidak ada tempat yang lebih baik untuk menjelajahi warisan kuno dan sejarah budaya bangsa Thailand selain Ayutthaya. Ayutthaya adalah ibu kota kerajaan Siam selama 400 tahun, dari abad ke-14 hingga ke-18, dan merupakan salah satu kota bersejarah terpenting di Asia Tenggara. Di sini Anda bisa melihat sisa-sisa kejayaan kerajaan Ayutthaya berupa candi-candi, patung Buddha raksasa, dan bangunan-bangunan kuno lainnya yang masih berdiri kokoh hingga kini.
Bersiaplah untuk terkesima saat mengelilingi Ayutthaya dengan sepeda atau becak, sambil menyusuri jalan setapak di antara reruntuhan kuno dan sawah hijau. Nikmati suasana tenang di sepanjang kanal-kanal dan sungai Chao Phraya yang membelah kota. Biarkan pikiran Anda melayang ke masa lampau, saat Ayutthaya berjaya sebagai pusat kekuatan politik, ekonomi dan budaya Asia Tenggara. Di sini, Anda dapat menemukan keajaiban kuno Thailand yang tak terlupakan.
Mengenal Sejarah Kerajaan Ayutthaya
Mengenal Sejarah Kerajaan Ayutthaya
Kerajaan Ayutthaya adalah kerajaan Siam kuno yang berdiri dari tahun 1351 hingga 1767. Ayutthaya pernah menjadi ibu kota Siam selama 417 tahun dan merupakan salah satu kerajaan terkaya di Asia Tenggara pada masanya.
Raja pertama Ayutthaya, Raja Ramathibodi I, memindahkan ibu kota dari Sukhothai ke Ayutthaya pada tahun 1351. Selama berabad-abad, Ayutthaya menjadi pusat perdagangan dan diplomasi di kawasan tersebut. Kerajaan ini dikenal karena kemakmuran dan kejayaannya, terutama pada abad ke-15 hingga 17.
Ayutthaya dikelilingi oleh tiga sungai, yaitu Chao Phraya, Pa Sak, dan Lopburi. Letaknya yang strategis ini membuat Ayutthaya menjadi pelabuhan perdagangan penting di Asia Tenggara. Ayutthaya menjalin hubungan dagang dengan Tiongkok, Jepang, Portugis, Belanda, dan Inggris.
Pada puncak kejayaannya, Ayutthaya memiliki populasi hingga 1 juta jiwa. Kota ini dipenuhi berbagai istana, vihara dan candi yang indah. Sayangnya banyak dari bangunan-bangunan tersebut hancur ketika Ayutthaya diserang dan dijarah oleh Burma pada tahun 1767.
Sisa-sisa peninggalan kerajaan kuno Ayutthaya masih dapat disaksikan hingga kini, termasuk Candi Wat Rong Khun, Wat Phra Si Sanphet dan Wat Yai Chai Mongkhon. Kunjungan ke Ayutthaya akan membawa Anda kembali ke masa keemasan Siam ratusan tahun silam.
Menjelajahi Situs Bersejarah Di Ayutthaya
Ayutthaya adalah ibukota kuno Kerajaan Ayutthaya, kerajaan Siam yang berkuasa dari abad ke-14 hingga 18. Kota ini dipenuhi reruntuhan puri dan kuil, menjadikannya salah satu situs warisan dunia UNESCO.
Menara Phra Prang Sam Yot
Menara ini dibangun pada abad ke-15 dan merupakan salah satu bangunan paling terkenal di Ayutthaya. Menaranya memiliki tiga haluan dengan tinggi 15 meter. Di dalam menara terdapat patung Buddha emas.
Wat Ratchaburana
Kuil ini didirikan pada tahun 1424 oleh Raja Borommaracha II. Di dalam kompleks kuil terdapat sebuah stupa (bangunan berbentuk kerucut) setinggi 43 meter yang berisi kuburan raja. Stupa ini dikelilingi oleh sejumlah patung Buddha.
Wat Mahathat
Kuil ini merupakan salah satu kuil tertua dan paling penting di Ayutthaya, didirikan sekitar tahun 1374. Di sini Anda dapat melihat prasasti kuno, bangunan utama kuil, dan sebuah stupa yang tingginya sekitar 43 meter. Sayangnya, banyak bagian kuil ini yang hancur selama penyerangan Burma pada tahun 1767.
Dengan menjelajah di antara reruntuhan kuno kota Ayutthaya, Anda dapat merasakan kejayaan masa lalu kerajaan Siam. Nikmati perjalanan Anda ke masa lalu dan jangan lupa bawa kamera untuk mengabadikan keindahan setiap sudut kota!
Mengagumi Arsitektur Khas Thailand Di Wat Phra Si Sanphet
Wat Phra Si Sanphet adalah salah satu kuil yang paling terkenal di Ayutthaya. Kuil ini dibangun pada abad ke-14 dan merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO di Ayutthaya.
Arsitektur Khas Thailand
Wat Phra Si Sanphet memiliki gaya arsitektur khas Thailand kuno dengan tiga candi berwarna abu-abu yang megah. Candi-candi ini didedikasikan untuk tiga dewa Hindu: Brahma, Wisnu, dan Siwa. Gaya arsitektur Ayutthaya dicirikan oleh candi-candi bertingkat dengan atap kerucut yang runcing, dikelilingi oleh prasasti dan patung Buddha.
Candi-candi di Wat Phra Si Sanphet dibangun dari batu pasir dan bata, serta dihiasi dengan stuko yang rumit dan patung Buddha emas. Candi yang paling tinggi, Candi Phra Si Sanphet, mencapai tinggi 50 meter. Naiklah ke puncak candi ini untuk melihat pemandangan kota Ayutthaya dari ketinggian.
Keindahan Alam
Wat Phra Si Sanphet juga dikelilingi oleh taman dan kolam yang indah, yang mencerminkan pengaruh Seni Taman Thailand kuno.
Pohon beringin besar memberikan bayangan yang sejuk, sementara bunga teratai putih dan merah muda mekar di kolam. Burung-burung berkicau dan kupu-kupu berterbangan di sekitar taman. Suasana tenang dan damai ini seolah membawa Anda kembali ke masa lalu Ayutthaya.
Saat Anda berkunjung ke Ayutthaya, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Wat Phra Si Sanphet. Tempat ini akan membawa Anda kembali ke masa kejayaan Ayutthaya dan memberi Anda wawasan mendalam tentang warisan budaya Thailand yang kaya.
Berfoto Di Taman Sejarah Bang Pa-In
Berfoto Di Taman Sejarah Bang Pa-In
Saat berkunjung ke Ayutthaya, jangan lewatkan kesempatan untuk berfoto di Taman Sejarah Bang Pa-In. Taman ini terletak sekitar 20 menit di utara Ayutthaya dan merupakan istana musim panas kerajaan Ayutthaya. Bang Pa-In dibangun pada abad ke-17 dan menampilkan campuran gaya Thailand, Eropa dan Cina.
Beberapa spot foto terbaik di taman ini adalah Kuil Aisawan Thiphya-Art, sebuah kuil Buddha bergaya Eropa, dan Sungai Chao Phraya, yang melintasi taman. Kuil ini dibangun pada tahun 1876 untuk menghormati Lady Tuptim, selir Raja Chulalongkorn. Interior kuil dihiasi dengan lukisan dan ornamen emas, sementara lantainya terbuat dari marmer Italia.
Jalan-jalan di sekitar taman juga indah, dikelilingi pepohonan rindang dan bunga. Anda bisa berjalan-jalan santai mengitari taman sambil mengambil foto. Jangan lupa berfoto di depan Istana Somdet Phra Chao Borommawong Thoe Krom Phra, istana bergaya Eropa dengan menara jam dan kubah biru. Istana ini dibangun untuk Raja Chulalongkorn pada abad ke-19.
Setelah puas berjalan-jalan dan berfoto, istirahatlah di salah satu kafe yang ada di taman untuk menikmati teh dan kue. Duduk di bawah pohon rindang sambil menatap Sungai Chao Phraya dan mengingat kembali sejarah kerajaan Ayutthaya akan membuat perjalanan Anda ke Ayutthaya semakin berkesan.
Mencicipi Kuliner Lokal Ayutthaya
Mencicipi Kuliner Lokal Ayutthaya
Sebagai kota kuno yang penuh dengan sejarah, Ayutthaya juga dikenal akan cita rasa kulinernya yang khas. Ada beberapa hidangan khas Ayutthaya yang wajib Anda cicipi saat berkunjung ke sini.
Salah satu hidangan yang tidak boleh dilewatkan adalah mie perahu atau kuai tiao ruea. Makanan ini dijual di sepanjang kanal di kota tua dan terbuat dari mie, daging sapi, dan kuah kaldu yang gurih. Hidangan ini dimakan sambil duduk di perahu kecil, sehingga disebut mie perahu.
- Tom Yum Pla Dook Foo adalah sup ikan gurame dengan bumbu rempah khas Thailand seperti cabai, daun jeruk purut, dan nanas. Sup ini sangat segar dan cocok untuk cuaca panas di Ayutthaya.
- Khao Larm adalah nasi gulung yang diisi dengan beragam isian seperti daging, telur, sayuran, dan saus kacang merah. Bungkusan daun pisang membuat nasi ini tetap hangat dan beraroma harum.
- Sangkhaya adalah puding atau flan Thailand yang terbuat dari telur, santan, dan gula. Puding ini dibakar hingga permukaannya berwarna kecoklatan dan bertekstur lembut di dalamnya.
Nikmati perjalanan Anda ke masa lalu di Ayutthaya dengan mencicipi berbagai hidangan lezat khas kota ini. Dari makanan ringan, makanan penutup, hingga hidangan berat, Anda akan dimanjakan dengan cita rasa unik khas Thai-Chinese yang kaya rempah. Kunjungi pasar tradisional dan restoran di kota tua untuk merasakan kekayaan kuliner di Ayutthaya.
Bagaimana menurutmu? Apakah Anda tertarik untuk melakukan perjalanan ke Ayutthaya dan menyelami warisan sejarah dan budaya kuno Thailand yang kaya? Jika ya, tunggu apa lagi! Ayutthaya hanya berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Bangkok, jadi kamu bisa mengunjunginya dalam waktu satu hari.
Nikmati makanan lezat, belanja oleh-oleh khas, dan terkagum-kagum dengan candi-candi megah. Pulang dari sana, Anda pasti membawa kenangan tak terlupakan dari kota purba nan indah ini. Jangan lewatkan kesempatan untuk menemukan keajaiban kuno Thailand di Ayutthaya!